• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Perjalanan Sejarah Bandung: Dari Suniaraja ke Panorama menggunakan angkutan umum

img

Menelusuri Jejak Sejarah Bandung: Dari Suniaraja hingga Panorama

Bandung, kota yang dikenal dengan julukan Paris van Java, memiliki sejarah panjang dan kaya yang terukir dalam setiap sudut kotanya. Perjalanan sejarah Bandung dimulai dari era Kerajaan Sunda hingga masa kolonial Belanda dan kemerdekaan Indonesia.

Era Kerajaan Sunda

Pada abad ke-15, Bandung merupakan bagian dari Kerajaan Sunda yang dipimpin oleh Prabu Suniaraja. Pada masa ini, Bandung dikenal sebagai sebuah desa kecil bernama Parahyangan.

Era Kolonial Belanda

Pada tahun 1620, VOC (Perusahaan Hindia Timur Belanda) mendirikan pos dagang di Bandung. Seiring waktu, Bandung berkembang menjadi pusat perkebunan teh dan kina. Pada tahun 1810, Gubernur Jenderal Daendels membangun Jalan Raya Pos yang menghubungkan Bandung dengan Batavia (Jakarta).

Era Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Bandung menjadi ibu kota Provinsi Jawa Barat. Kota ini memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan dan menjadi saksi peristiwa Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955.

Panorama Bandung

Saat ini, Bandung telah menjelma menjadi kota metropolitan yang modern dan dinamis. Kota ini menawarkan berbagai atraksi wisata, mulai dari wisata sejarah, kuliner, hingga alam. Beberapa destinasi wisata populer di Bandung antara lain:

  • Museum Gedung Sate
  • Museum Konferensi Asia-Afrika
  • Kawah Putih
  • Trans Studio Bandung

Informasi Penting

Harga Tiket Jam Buka Lokasi
Museum Gedung Sate: Rp 10.000 Setiap hari: 08.00 - 16.00 WIB Jl. Dip
© Copyright 2024 - Keselamatan Kerja
Added Successfully

Type above and press Enter to search.